Profil Desa Pepedan

Ketahui informasi secara rinci Desa Pepedan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pepedan

Tentang Kami

Telusuri profil Desa Pepedan, Karangmoncol, Purbalingga. Temukan data terbaru mengenai potensi lumbung padi, inovasi teknologi pertanian, warisan sejarah Masjid Wali Perkasa, dan program strategis pemerintah desa.

  • Lumbung Padi Strategis

    Dengan populasi terbesar dan lahan yang subur, Desa Pepedan merupakan pusat produksi padi utama di Kecamatan Karangmoncol dan akan segera memiliki lumbung pangan modern untuk meningkatkan nilai jual hasil panen.

  • Warisan Sejarah dan Potensi Religi

    Desa ini adalah rumah bagi Masjid Wali Perkasa, sebuah masjid bersejarah yang didirikan oleh Syekh Perkasa, yang menjadi bukti jejak syiar Islam dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata religi.

  • Pemerintahan Proaktif dan Pertumbuhan Demografis

    Di bawah kepemimpinan yang aktif, pemerintah desa berhasil mengamankan program pembangunan strategis, sementara jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 6.400 jiwa menjadi modal sosial yang signifikan untuk pembangunan masa depan.

Pasang Disini

Terletak di lanskap perbukitan yang subur di Kecamatan Karangmoncol, Desa Pepedan menjelma sebagai salah satu episentrum agraris terpenting di Kabupaten Purbalingga. Dengan populasi yang signifikan dan lahan pertanian yang produktif, desa ini tidak hanya menjadi lumbung padi bagi wilayah sekitarnya, tetapi juga menyimpan warisan sejarah dan spiritual yang mendalam. Di tengah tantangan modernisasi, Desa Pepedan secara proaktif menyambut inovasi teknologi pertanian sambil terus merawat akar budayanya, menjadikannya sebuah contoh dinamis dari desa yang tumbuh dan berkembang.

Sebagai salah satu desa dengan jumlah penduduk terbesar di kecamatannya, Pepedan menjadi fokus perhatian utama bagi program-program pembangunan pemerintah daerah. Inisiatif strategis seperti modernisasi pascapanen dan penguatan infrastruktur menjadi bukti nyata dari upaya mengangkat kesejahteraan warganya. Artikel ini akan mengupas secara mendalam profil Desa Pepedan, mulai dari kondisi geografis dan demografisnya yang unik, pemerintahan yang progresif, geliat ekonomi pertanian, hingga potensi wisata religi yang tersembunyi.

Geografi, Demografi dan Administrasi Wilayah

Desa Pepedan secara administratif merupakan bagian dari Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Topografi wilayahnya didominasi oleh dataran rendah yang diapit oleh perbukitan landai, menjadikannya sangat ideal untuk pengembangan pertanian, khususnya tanaman padi sawah. Kesuburan tanahnya didukung oleh aliran irigasi yang bersumber dari anak-anak sungai yang mengalir di kawasan tersebut.

Letak dan Batas Wilayah: Desa Pepedan berada pada posisi yang strategis di dalam Kecamatan Karangmoncol, berbatasan langsung dengan desa-desa penting lainnya. Batas-batas administratif wilayah Desa Pepedan adalah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara
    Desa Karangsari
  • Sebelah Timur
    Desa Pekiringan dan Desa Grantung
  • Sebelah Selatan
    Wilayah Kecamatan Pengadegan
  • Sebelah Barat
    Desa Karangtengah (Kecamatan Kertanegara)

Luas Wilayah dan Kependudukan: Berdasarkan publikasi Kecamatan Karangmoncol Dalam Angka 2011 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Desa Pepedan memiliki luas wilayah 3,96 km². Data ini menunjukkan bahwa Pepedan merupakan salah satu desa terluas di kecamatannya.

Dari sisi kependudukan, menurut Sistem Informasi Desa (SID) per tanggal 7 Juni 2025, Desa Pepedan memiliki jumlah penduduk yang sangat besar, yakni mencapai 6.408 jiwa. Rinciannya terdiri dari 3.310 penduduk laki-laki dan 3.098 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah 3,96 km², maka tingkat kepadatan penduduk Desa Pepedan mencapai angka 1.618 jiwa/km². Angka ini menegaskan status Pepedan sebagai desa yang padat dan dinamis, dengan sumber daya manusia yang melimpah sebagai modal utama pembangunan.

Struktur Administrasi dan Kode Pos: Pemerintahan desa membawahi struktur organisasi yang terperinci untuk melayani masyarakat, yang terdiri dari 5 Dusun, 10 Rukun Warga (RW), dan 28 Rukun Tetangga (RT). Untuk seluruh keperluan administrasi surat-menyurat dan logistik, Desa Pepedan, seperti desa lain di Kecamatan Karangmoncol, menggunakan kode pos 53355.

Pemerintahan Desa yang Progresif

Pemerintahan Desa Pepedan saat ini berada di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Abdul Kodir, yang dikenal sebagai figur yang aktif dalam menjemput dan mengawal program-program pembangunan untuk kemajuan desanya. Sinergi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga menjadi kunci keberhasilan berbagai inisiatif strategis.

Salah satu bukti nyata dari kepemimpinan yang proaktif ini adalah keberhasilan Desa Pepedan ditunjuk sebagai calon penerima bantuan Lumbung Pangan Modern atau Rice Milling Plant dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Penunjukan ini diumumkan langsung oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, dalam sebuah acara "Bupati Sambang Tani" yang digelar di desa tetangga pada pertengahan tahun 2024.

"Setelah Desa Pekiringan dan Grantung, selanjutnya bantuan rice mill akan kami berikan untuk Desa Pepedan. Tujuannya agar petani tidak hanya menjual gabah, tetapi bisa mengolahnya menjadi beras sehingga keuntungannya lebih besar," ungkap Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dalam kesempatan tersebut. Rencana strategis ini disambut dengan antusias oleh pemerintah dan petani Desa Pepedan, karena fasilitas modern tersebut akan menjadi solusi konkret atas tantangan pascapanen, meningkatkan kualitas produksi, dan secara langsung mendongkrak pendapatan petani. Langkah ini menunjukkan visi pemerintah desa untuk membawa sektor pertanian lokal naik kelas.

Tulang Punggung Ekonomi: Sektor Pertanian

Sektor pertanian, tanpa diragukan lagi, adalah urat nadi perekonomian Desa Pepedan. Dengan lahan sawah yang luas dan subur, desa ini telah lama dikenal sebagai salah satu lumbung padi utama di Kabupaten Purbalingga. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, menjadikan padi sebagai komoditas andalan yang menopang kehidupan ribuan keluarga.

Aktivitas pertanian di Desa Pepedan berjalan sepanjang tahun, didukung oleh sistem irigasi yang relatif memadai. Para petani tergabung dalam berbagai Kelompok Tani (Poktan) yang menjadi wadah untuk koordinasi, penyuluhan, dan penyaluran bantuan dari pemerintah. Kehadiran calon lumbung pangan modern menjadi angin segar yang diharapkan mampu mengatasi masalah klasik yang dihadapi petani, seperti fluktuasi harga saat panen raya dan ketergantungan pada tengkulak. Dengan adanya rice mill, petani akan memiliki daya tawar yang lebih kuat dan mampu mengontrol kualitas beras yang dihasilkan.

Selain padi, masyarakat Desa Pepedan juga menanam berbagai komoditas pertanian lainnya seperti palawija dan sayur-sayuran untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk dijual ke pasar-pasar terdekat. Ke depan, diversifikasi tanaman dan penguatan agribisnis dari hulu ke hilir menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi desa ini untuk mencapai kemandirian ekonomi yang lebih kokoh.

Potensi Tersembunyi: Wisata Religi Masjid Wali Perkasa

Di samping potensi agrarisnya yang menonjol, Desa Pepedan menyimpan sebuah mutiara sejarah dan spiritual yang bernilai tinggi, yaitu Masjid Wali Perkasa. Masjid yang terletak di Dusun Karangtengah ini diyakini sebagai salah satu masjid tertua di wilayah tersebut dan memiliki nilai historis yang kuat bagi masyarakat lokal.

Menurut narasi yang berkembang turun-temurun dan tercatat di situs resmi desa, pendirian masjid ini tidak terlepas dari peran seorang tokoh penyebar ajaran Islam bernama Syekh Perkasa. Beliau diyakini sebagai seorang ulama yang datang untuk menyiarkan agama Islam di wilayah Pepedan dan sekitarnya. Untuk mendukung dakwahnya, beliau mendirikan sebuah masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial.

Keberadaan Masjid Wali Perkasa menjadi bukti jejak syiar Islam di masa lampau. Hingga kini, masjid tersebut masih berdiri kokoh dan aktif digunakan oleh masyarakat untuk beribadah. Arsitektur dan beberapa bagian dari masjid yang masih mempertahankan keasliannya menjadi daya tarik tersendiri. Potensi ini, jika dikelola dengan baik, dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata religi. Pengembangan ini dapat meliputi penataan lingkungan masjid, pembuatan narasi sejarah yang informatif bagi pengunjung, serta integrasi dengan produk UMKM lokal sebagai oleh-oleh. Wisata religi ini tidak hanya akan melestarikan warisan sejarah, tetapi juga dapat membuka sumber pendapatan baru bagi masyarakat sekitar.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Sebagai desa dengan populasi besar dan bergantung pada sektor pertanian, Desa Pepedan menghadapi sejumlah tantangan. Perubahan iklim yang berdampak pada pola tanam, regenerasi petani, serta kebutuhan akan infrastruktur penunjang pertanian yang lebih modern adalah beberapa isu yang perlu mendapat perhatian berkelanjutan. Selain itu, optimalisasi sumber daya manusia yang melimpah melalui pelatihan keterampilan dan kewirausahaan juga menjadi agenda penting untuk mengurangi ketergantungan pada satu sektor saja.

Namun prospek masa depan Desa Pepedan tampak sangat cerah. Kepemimpinan yang visioner, ditambah dengan perhatian penuh dari pemerintah kabupaten, telah meletakkan fondasi yang kuat untuk kemajuan. Realisasi pembangunan lumbung pangan modern akan menjadi titik balik bagi ekonomi pertanian desa. Dipadukan dengan pengembangan potensi wisata religi Masjid Wali Perkasa, Desa Pepedan memiliki formula yang lengkap untuk tumbuh menjadi desa yang maju, sejahtera, dan berkarakter, serta mampu menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Purbalingga.